Rahasia sukses orang Jepang
Seperti yang kita ketahui bahwa negara Jepang adalah salah satu negara maju dan kini sukses menjadi negara industri di dunia. Meskipun pada awalnya Jepang mengalami keterpurukan setelah kekalahan dalam Perang Dunia II oleh tentara sekutu, ditambah pada waktu itu 2 kota di Jepang yaitu Horosima dan Nagasaki di jatuhi bom atom oleh Amerika Serikat. Jepang juga pernah dilanda gempa dan tsunami hebat yang memporakporandakan sebagian besar wilayah Jepang dan berdampak pada perekonomiannya.sumber : furthestcity.com |
Apa rahasia dibalik sukses negara Jepang? Tentunya itu merupakan pertanyaan yang ada dalam benak kita. Ada banyak hal-hal yang mempengaruhi Jepang sehingga menjadi negara maju dan berjaya. Kesuksesan Jepang tentu saja tidak semudah membalikan telapak tangan, tentu banyak usaha yang harus ditempuh untuk mencapai kesuksesan tersebut. Warga Jepang terkenal dengan kerja keras dan ulet dan inilah salah satu faktor yang membuat Jepang sukses menjadi negara maju di dunia.
Apa saja yang menjadi rahasia sukses bangsa Jepang. Berikut saya akan tuliskan rahasia sukses negara Jepang dan semoga menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih maju.
1. Malu
Nampaknya budaya malu sudah menjadi tradisi yang turun-menurun dari leluhur bangsa Jepang. Pada zaman perang dahulu, tentara Jepang apabila kalah dalam berperang maka mereka akan melakukan Harakiri yaitu bunuh diri dengan cara menusukan pisau ke perut. Memasuki ke era modern sekarang wacana berubah menjadi fenomena mengundurkan diri bagi seorang pemimpin yang terlibat korupsi atau merasa gagal dalam menjalankan tugas. Tentu saja dengan adanya harakiri akan berdampak negatif bagi anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah. Siswa tersebut akan bunuh diri apabila nilainya jelek atau bahkan tidak naik kelas. Mereka akan malu terhadap lingkungan apabila melanggar norma yang telah menjadi kesepakatan umum.
2. Kerja Keras
Kita mungkin sudah mengetahui bahwa orang Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi bila dibandingkan dengan negara Amerika Serikat yang rata-rata jam kerja 1957 jam/tahun, Inggris rata-rata 1911 jam/tahun, Jerman rata-rata 1870 jam/tahun dan Prancis rata-rata 1680 jam/tahun. Sungguh perbandingan yang jauh berbeda dengan negara-negara maju lainnya. Seorang pekerja Jepang bisa dikatakan mampu melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan 4-5 orang. Di Jepang seorang pekerja pulang cepat adalah hal yang tabu dan bisa dikatakan hal yang memalukan. Hal itu menandakan jika pekerja tersebut sudah tidak dibutuhkan lagi oleh perusahaan.
3. Mandiri
Bersikap mandiri adalah hal yang utama bagi masyarakat Jepang dan kemandirian sudah ditanamkan oleh para orang tua terhadap anaknya. Jangan heran jika seorang anak TK di Jepang akan membawa 3 tas sekaligus tanpa dibantu oleh orang tua untuk membawakannya. Para murid di Jepang diwajibkan untuk memperhatikan keperluannya sendiri. Bahkan setelah lulus SMA, orang Jepang tidak lagi membebani orang tua untuk keperluannya, mereka akan mencari uang sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
4. Loyalitas
Salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan negara Jepang adalah tingginya loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Dengan loyalitas yang tinggi membuat sistem karir di sebuah perusahaan menjadi tertata dengan rapi. Sangat jarang orang Jepang berpindah pekerjaan. Hal ini berbeda dengan Amerika Serikat dan negara- negara Eropa yang selalu berpindah-pindah tempat kerja.
5. Hemat
Ada pepatah mengatakan hemat pangkal kaya, nampaknya hidup hemat sudah menjadi keseharian bagi warga Jepang. Mengingat biaya hidup yang tinggi, warga Jepang sudah terbiasa dengan hidup hemat.
Jarang sekali kita melihat dalam kehidupan warga Jepang yang sikapnya konsumerisme yang tinggi. Kebiasaan hidup hemat orang Jepang didukung dengan kebijakan toko dan supermarket yang memberikan diskon disaat setengah jam sebelum tutup.
6. Menghormati orang tua dan menjaga tradisi
Masyarakat Jepang sangat menjunjung tinggi hormat terhadap orang tua dan selalu menjaga tradisi lama dari nenek moyangnya. Meskipun hidup di zaman modern yang serba maju berkat kecanggihan teknologi tidak serta merta Jepang menghapus tradisinya. Salah satu tradisi yang selalu diterapkan pada saat ini adalah budaya minta maaf. Maka jangan heran jika Anda menabrak orang Jepang maka dengan spontan orang yang Anda tabrak akan meminta maaf terlebih dahulu.
7. Inovasi
Negara Jepang memang bukan bangsa penemu, namun orang Jepang pandai meracik temuan orang lain. Hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya produk-produk teknologi Jepang dengan kualitas tinggi yang di minati masyarakat di dunia.
8. Pantang menyerah
Sikap pantang menyerah memang tidak dapat dipisahkan dari orang Jepang. Hal ini tercatat dalam sejarah bahwa jaman dulu Jepang pernah menguasai dunia meskipun negara Jepang memiliki luas wilayah yang kecil,hal ini berkat semangat juang para pemimpinnya. Meskipun Jepang pernah porak poranda akibat dua kotanya Hirosima dan Nagasaki dijatuhi bom atom, namun Jepang dengan cepat dapat membangun kembali negaranya sebagai negara yamg maju. Nampaknya sikap pantang menyerah ini telah diwariskan turun temurun ke generasi berikutnya. Terbukti ketika Jepang dilanda gempa dan tsunami yang dahsyat dalam waktu yang singkat dapat kembali bangkit dari keterpurukan.
9. Budaya baca
Masyarakat Jepang sengat menghargai sekali dengan waktu. Orang Jepang akan memanfaatkan waktu luang mereka dengan membaca buku. Jangan heran jika Anda jalan-jalan di Jepang naik kereta Anda akan melihat sebagian besar penumpangnya membaca buku baik anak-anak maupun orang dewasa. Semua itu dilakukan baik duduk ataupun berdiri.
10. Kerja sama kelompok
Kerja secara berkelompok bagi orang Jepang akan memberikan hasil yang maksimal. Jepang tidak mengakomodasi kerja-kerja yang bersifat individual, termasuk hasil kerjanya. Ada anekdot yang menyatakan jika 1 orang profesor Jepang akan kalah oleh 1 orang profesor Amerika, tetapi 10 profesor Amerika akan kalah oleh 10 profesor Jepang yang bekerja secara berkelompok.
Itulah beberapa rahasia sukses negara Jepang yang mampu menjadi negara maju di dunia. Mungkin ini akan bertolak belakang dengan serial film anak yang populer berasal dari Jepang yaitu film kartun Doraemon. Dalam film tersebut seorang anak yang bernama Nobita memerankan sebagai anak yang malas, selalu mendapat nilai 0 dan suka terlambat datang ke sekolah karena bangun kesiangan. Tentu saja hal ini tidak sesuai dengan karakter bangsa Jepang yang asli.
Semoga masyarakat Indonesia dapat meniru hal-hal positif yang diterangkan diatas sehingga Indonesia dapat sejajar dengan negar Jepang dan negara-negara maju lainnya.
0 komentar:
Post a Comment