Inilah Alasan Kenapa Bangsa Yahudi Pintar dan Jenius

Posted by Ashari




Mungkin dalam pikiran anda bangsa Yahudi adalah bangsa yang menjajah negara Palestina. Atau bangsa Yahudi adalah bangsa yang licik, sombong, angkuh dan sebagainya. Ya memang begitulah watak dari sifat bangsa Yahudi yang selalu congkak dan licik. Bangsa yang selalu melanggar perintah Allah, bahkan mereka tak segan-segan untuk membunuh para nabi utusan Allah.

Yahudi merupakan suatu ras sekaligus agama. Dibalik semua sifat dan watak Yahudi yang jelek, kaum Yahudi dianugerahi oleh Allah dengan otak yang cerdas dan jenius. Berkat kecerdasan dan kejeniusannya, Yahudi dapat dengan mudah mengendalikan dunia. Bahkan negara Super Power Amerika Serikat pun dikendalikan oleh orang Yahudi. Padahal total populasi Yahudi yang tersebar di dunia ini tak lebih dari 15 juta.

Bohong namanya jika anda dari mulai bangun tidur hingga tidur kembali tidak bersentuhan dengan produk buatan Yahudi dengan alasan memboikotnya. Dari mulai anda mandi dengan menggunakan produk Unilever, update status lewat Facebook, mencari informasi di Google hingga makan di McD hingga merokok yang semuanya adalah produk-produk buatan kaum Yahudi. Adapun perusahaan-perusahan yang dimiliki oleh orang-orang Yahudi seperti Walt Disney, Pepsi, Coca Cola, KFC, CNN, BBC, Intel, Dell, Apple dll.

 

Disini saya tidak akan menceritakan sejarah kaum Yahudi yang dengan konspirasinya dapat mengendalikan dunia hingga sampai sekarang. Tetapi saya akan menceritakan bagaimana kaum Yahudi terbentuk menjadi manusia yang cerdas dan jenius. Apakah itu anugerah dari Allah atau hanya suatu kebetulan saja. Dibalik semua itu ternyata yang membuat Yahudi pintar adalah dari pola hidup yang mereka yang sama dengan pola hidup yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Untuk lebih jelasnya berikut saya paparkan rahasia dibalik kepintaran dan kecerdasan Yahudi yang saya ambil dari berbagai sumber.

1. Mempersiapkan anak semasa dalam kandungan

Di Israel, setelah mengetahui sang ibu mengandung, maka sang ibu dan sang bapa akan melatih calon anak mereka ketika masih didalam kandungan yaitu dengan mengerjakan soal matematika dari soal yang mudah hingga soal yang rumit. Selain itu sang ibu ketika mengandung selalu bermain piano dan mendengarkan musik-musik klasik seperti mozart, hal ini dilakukan agar sang bayi memiliki ketenangan dan fokus. Bagi anda yang beragama Islam tentunya dapat mengganti musik klasik dengan memperdengarkan alunan ayat-ayat suci Alquran.

2. Pola Makan 
Wanita Yahudi yang sedang mengandung sangat menjaga menjaga pola makan mereka. Ketika mengandung mereka suka sekali makan kacang badam (almond) dan buah kurma bersama susu. Siang hari menu makan mereka adalah roti dan ikan tanpa kepala yang bersama salad yang dicampur badam dan kacang-kacang lainnya. Orang Yahudi suka sekali makan ikan sama seperti orang Jepang. Mereka mengkonsumsi ikan tanpa kepala (hanya fillet) karena ikan sangat baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandung kimia yang tidak baik untuk perkembangan otak. Selain itu sang ibu juga selalu mengkonsumsi pil minyak ikan.

Anda jangan heran kalo di Israel ketika makan bersama dalam satu meja makan anda akan hidangkan buah-buahan terlebih dahulu, setelah itu baru anda akan menyantap makanan utama. Hal ini dimaksudkan jika makan terlebih dahulu kemudian menyantap buah-buahan tidak baik untuk pencernaan dan tidak nutrisi karena ketiak lambung mencerna makanan, buah-buahan akan menunggu giliran untuk dicerna akan membusuk. Berbeda dengan kita orang Indonesia yang selalu makan terlebih dahulu kemudian cuci mulut dengan buah-buahan.

Selain itu ada beberapa pantangan yang dihindari oleh orang Yahudi ketika makan yaitu tidak makan daging bersama susu, tidak makan daging bersama ikan, tidak makan ikan bersama susu, tidak makan ayam bersama susu, tidak makan ikan bersama telur, tidak makan ikan bersama daun salad, tidak makan susu bersama cuka dan tidak makan buah bersama susu. Hal ini sama persis apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam menjalankan polah hidup sehatnya.

3. Masa Sekolah



Ketika mulai memasuki dunia pendidikan, antara kelas 1 sampai kelas 6 anak-anak Israel akan diajarkan pelajaran matematika berbasis perniagaan (bisnis). Pelajaran IPA sangat diutamakan. Selain itu anak-anak Yahudi suka memainkan piano dan mempelajari not-not balok untuk merangsang otak mereka. Memasuki sekolah tinggi (menengah) para siswa akan disuguhkan dengan mata pelajaran sains dan pelajaran ekonomi juga sangat diutamakn. Para siswa didorong untuk menciptakan produk, mengerjakan proyek yang memakan biaya besar namun mereka serius untuk menelitinya. Apalagi jika proyek yang ditelitinya itu berupa senjata, teknik dan medis.

Diakhir tahun pelajaran di Universitas, para mahasiswa diwajibkan mengerjakan proyek dimana mereka harus mengerjakannya. Mahasiswa akan dinyatakan lulus jika teamnya (kelompok yang terdiri dari 10 orang) dapat menghasilkan keuntungan $ 1Juta Dollar. Woow...kebayangkan kuliah saja ingin lulus harus dapat keuntungan $ 1Juta Dollar, jika dirupiahkan setara Rp. 13 Milyar (kurs $ 1 = Rp. 13.000 jaman Jokowi :d ).

4. Olah Raga


Bagi orang Yahudi olah raga merupakan kebutuhan hidup. Selain untuk menjaga tubuh menjadi sehat dan kuat olah raga juga mempunyai manfaat lain bagi orang Yahudi. Olah raga yang diutamakan adalah memanah dan menembak. Dengan olah raga memanah dan menembak dapat melatih otak untuk fokus terhadap target. Hal ini dimaksudkan agar mereka selalu fokus terhadap apa yang sedang mereka kerjakan. Disamping itu olah raga menembak juga adalah bagian dari persiapan untuk membela negara jika negara berperang. Bisa kita lihat bagaimana setiap hari saudara-saudara kita di Palestina dijadikan objek sasaran menembak mereka.

5. Tidak Merokok
Merokok di negara Israel adalah hal yang tabu. Jarang sekali bahkan mungkin tidak ada orang yang merokok disana. Jangan heran jika anda disana setelah makan kemudian merokok didalam rumah, anda akan diusir keluar oleh pemilik rumahnya. Bagi mereka asap rokok mengandung jutaan racun, jika terhisap akan menghasilkan generasi yang "bodoh". Meskipun mereka mempunyai pabrik rokok tetapi mereka tidak pernah merokok. Tujuan mereka mendirikan pabrik rokok tiada lain untuk menghancurkan orang-orang selain bangsa Yahudi.

Itulah sekelumit alasan yang membuat kaum Yahudi begitu cerdas dan jenius. Dibalik predikatnya yang sombong, congkak, angkuh, licik dan pecundang. Mereka dengan digdaya bisa menguasai dunia termasuk mengendalikan Amerika. Bagaimana dengan kita?? Kita bisa saja meniru pola yang dilakukan oleh Yahudi tetapi kita tidak perlu meniru sifat dan karakter orang Yahudi.

Kesimpulannya adalah melahirkan anak & keturunan yang cerdas adalah keharusan, tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalam, bahkan mungkin perlu proses melewati beberapa generasi. Semoga tulisan yang saya tuangkan dapat bermanfaat bagi kita semua.


Demo Blog NJW V2 Updated at: 20:59:00

5 komentar:

  1. Mantap bos artikelnya. Saya jadi paham nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama bos syam..sukses selalu untuk anda :)

      Delete
  2. Sangat menginspirasi dan berarti kita harus berubah menjadi pribadi yang lebih baik lg..

    ReplyDelete
  3. Wajib ditiru , alangkah baiknya klw bisa bekerja sama

    ReplyDelete